CONTOH LAPORAN HASIL PEMELIHARAAN IKAN CUPANG DALAM AKUARIUM
Assalamualaikum teman-teman
saya mau ngasih contoh laporan tentang hasil pemeliharaan ikan cupang dalam akuarium
Penulis
1. Java Fern, tanaman dengan
parameter yang sama dengan ikan cupang
Microsorum pteropus, atau yang dikenal juga dengan nama Java Fern, merupakan salah satu
tanaman ideal untuk ikan cupang. Soalnya, tanaman ini memiliki parameter air
yang sama. Ia membutuhkan intensitas cahaya, suhu air, dan tingkat pH yang sama
dengan betta fish. Plus, tanaman yang satu ini juga terkenal nggak
rese. Perawatannya relatif mudah.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
saya mau ngasih contoh laporan tentang hasil pemeliharaan ikan cupang dalam akuarium
LAPORAN HASIL PEMELIHARAAN IKAN CUPANG DALAM AKUARIUM
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil study
literatur pemeliharaan ikan cupang. Laporan ini di susun untuk memenuhi salah
satu tugas PKWU.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna sempurnanya laporan ini dapat bermanfaat bagi penuls khususnya
dan bagi pembaca umumnya.
Tasikmalaya, Februari 2020
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………….i
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………...ii
DAFTAR
ISI….……………………………………………………………………iii
BAB
I PENDAHULUAN…………………………………………………..1
1.1
Latar
Belakang………………………………………………….1
1.2
Rumusan
Masalah
1.3
Tujuan…………………………………………………………..1
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Nilai
Estetika………………………………………………………….2
2.2
Komponen
biotik dan abiotik…………………………………………2
2.3
Jenis
Tanaman…………………………………………………………2
2.4
pH
Air………………………………………………………………….3
2.5
Pencahayaan……………………………………………………………3
2.6
Pergantian
Air………………………………………………………......3
2.7
Sumber
Air…………………………………………………………… ..3
2.8
Luas
Akuarium………………………………………………………… .3
2.9
Pemberian
Pakan………………………………………………………...4
2.10
Faktor
Pengganggu………………………………………………......4
2.11
Vitamin
/ Mineral……………………………………………………4
2.12
Kebersihan
………………………………………………………..... 4
BAB
III SIMPULAN DAN SARAN
3.1
Simpulan
………………………………………………………………..5
3.2 Saran……………………………………………………………………..5
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara.
Budidaya ikan cupang tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa
dilakukan sebagai usaha rumahan.
ikan cupang (Betta sp.)
adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di perairan
Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok.
Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.
Salah satu keistimewahan ikan cupang adalah
daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Bisa
dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini
didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru
manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin
oksigen.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara budidaya ikan cupang?
2. Apa manfaat ikan cupang?
3. Apa saja jenis ikan cupang?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui cara budidaya ikan cupang
2. Mengetahui manfaat ikan cupang
3. Mengetahui jenis ikan cupang
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Nilai Estetika
Penghiasan akuarium semenarik mungkin dapat diperlihatkan kepada
orang lain dan jika di perjual belikan dapat meningkatkan nilai harga jual.
Ikan cupang jantan memiliki
nilai komersial tinggi karena sangat disukai oleh pecinta ikan hias dan menjadi
salah satu komoditas ikan hias air tawar yang diminati,
baik di pasar domestik maupun pasar internasional. Keindahan bentuk sirip dan
warna sangat menentukan nilai estetika dan nilai komersial ikan hias cupang di
pasaran. Berbeda dengan yang betina, Ikan cupang betina yang pergerakannya cenderung kurang
agresif memiliki daya jelajah yang sempit
2.2 Komponen Biotik
dan Abiotik.
Biotik
dan Abiotik merupakan komponen yang membangun sebuah lingkungan,yang mana
Biotik merupakan komponen berupa benda/makhluk hidup dalam lingkungan tersebut
dan Abiotik merupakan komponen benda mati/tak hidup yang ada dalam lingkungan.
Dalam Aquarium biasanya selalu ada Ikan, bintang
laut, Pasir, Batu krikil, Air, Rumput, Lumur laut, cacing kecil, berbagai
mikroba, hiasan-hiasan, dan banyak lagi.
Dapat disimpulkan yang merupakan komponen
biotik dan abiotik dalam aquarium:
Komponen biotik : Ikan , Rumput laut, Bintang
laut, Lumut , Cacing kecil dan Mikroba.
Komponen abiotik : Pasir , Batu krikil , Air dan
hiasan-hiasan.
2.3 Jenis Tanaman
1. Java Fern, tanaman dengan
parameter yang sama dengan ikan cupang
Microsorum pteropus, atau yang dikenal juga dengan nama Java Fern, merupakan salah satu
tanaman ideal untuk ikan cupang. Soalnya, tanaman ini memiliki parameter air
yang sama. Ia membutuhkan intensitas cahaya, suhu air, dan tingkat pH yang sama
dengan betta fish. Plus, tanaman yang satu ini juga terkenal nggak
rese. Perawatannya relatif mudah.
2. Java Moss,
disukai ikan cupang
Java
Moss juga termasuk tanaman yang cocok untuk ikan cupang. Tanaman dengan nama
Latin Taxiphyllum Barbieri ini memiliki tampilan yang apik.
Sangat pas disandingkan dengan ikan hias kamu yang penuh warna. Ikan cupang pun
menyukainya. Mereka kadang suka mengunyah daunnya, bersembunyi di bawahnya, dan
berenang mengelilinginya.
3. Amazon Frogbit,
tempat berteduh untuk betta fish
Berbeda dengan dua tanaman sebelumnya yang
tenggelam dalam air, Amazon Frogbit ini mengapung di atas. Limnobium
laeviatum, nama Latinnya, memiliki karakter seperti teratai. Salah satu
catatan paling penting ketika mengombinasikan tanaman ini dengan betta fish
adalah jangan sampai daun-daun Frogbit ini menyelimuti seluruh permukaan air. Soalnya,
kalau tertutup semua, ikan cupang kamu akan kesulitan mengambil udara ke
permukaan
2.4 pH air
Air murni bersifat netral, dengan pH-nya
pada suhu 25 °C ditetapkan sebagai 7,0. Larutan dengan pH kurang
daripada tujuh disebut bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih
daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali
Ukuran pH air yang
ideal untuk ikan secara umum adalah 6-7,5. Jika kurang atau lebih dari itu maka
harus menguras air akuarium (20-20% dari v.total)
2.5 Pencahayaan
Biasanya menggunakan lampu neon, LED
dan metal halide. Untuk pencahayaan tidak menggunakan sinar matahari langsung,
karena bila menggunakan sinar matahari langsung akan membuat akuarium mudah
berlumut.
2.6 Pergantian Air
Adapun untuk mengganti air akuarium setidaknya seminggu
sekali. Jika tak dilengkapi piranti filter bisa lebih sering mengganti air,
karena air mudah keruh. Artinya ketika air keruh, tak nyaman dilihat dan
kesehatan ikan-ikan bisa mudah terganggu.
Untuk mengganti air di dalam
akuarium, umumnya tak perlu semua. Bisa cukup separoh ataupun tiga perempatnya
dan bagusnya kotoran di bagian dasar akuarium bisa tersedot,
Jika dibersihkan total, maka
perlu tempat untuk menampung sementara. Bisa juga dipindah ke akuarium lain,
namun ikan ditempatkan di air baru, sebaiknya setelah airnya didiamkan kisaran
15 menit terlebih dahulu.
2.7
Sumber Air
Sumber
air bisa di dapatkan dari tanah, air sungai ataupun air PAM. Pada nantinya, air
yang akan digunakan untuk budidaya harus didiamkan berlebih dahulu dan
diendapkan selama 12-24 jam sebelum mulai digunakan.
2.8
Luas Akuarium
Untuk
luas akuarium tergantung ukuran ikannya, lebih baik akuarium harus lebih besar
dari ikannya. Jika ikan nya banyak, akuarium pun harus lebih besar.
Salah
satu parameter paling penting bagi sebuah akuarium adalah volume air yang
terdapat didalamnya. Tentu saja ukuran akuarium paling menentukan seberapa
banyak volume air yang terdapat dalam akuarium tersebut. Volume air dalam
sebuah akuarium berbentuk kotak dapat digunakan dengan rumus volume balok.
2.9
Pemberian Pakan
Untuk
pemberian pakan ikan cupang ada 2 pakan, ada pakan alami dan ada juga pakan
buatan.
A.
Pakan Alami = influronia
, kutu air, jenis nyamuk, cacing sutera, serangga, kodok
Dan ikan kecil.
B.
Pakan Buatan = pelet
dengan kadar protein yang telah diatur sesuai dengan
dengan kebutuhan pertumbuhan
ikan.
2.10
Faktor Pengganggu
·
Kondisi air Akuarium
kotor / keruh
·
Mencampurkan ikan
dengan ikan agresif
·
Ukuran akuarium yang
sempit
·
Suhu Air yang
terlalu dingin
2.11
Vitamin / Mineral
Vitamin
adalah unsur penting yang terdapat dalam sumber makanan. Fungsinya spesifik
untuk perkembangan sistem tubuh dan menjaga kesehatan optimal. Dari segala
jenis vitamin, vitamin C bisa dibilang cukup vital fungsinya, termasuk untuk
hewan seperti ikan. Memberikan vitamin C (ascorbic acid) agar ikan tetap sehat,
pada penggunaannya, vitamin C harus dicampurkan pada pakan , karena ikan tidak
dapat mensintesis / menghasilkan vitamin C secara alami, pemberiannya dapat
dilakukan 1 bulan 2x.
2.12 Kebersihan
Bersihkan filter akuarium setidaknya
seminggu sekali. Jika kamu mempunyai banyak ikan dalam akuarium, kemungkinan kamu harus membersihkannya lebih sering.
Filter menentukan kebersihan air yang ada di akuarium. Jika air di akuarium terjaga kebersihannya, ikan juga akan lebih
sehat. jangan letakkan akuarium di tempat
yang terkena cahaya matahari langsung. jangan
terlalu banyak memberi makan ikan karena serpihannya bisa membuat air akuarium menjadi keruh. selalu perhatikan kesehatan
ikan, apakah ada yang mengalami luka atau infeksi jamur.BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan
Cupang hias merupakan jenis
cupang yang keindahannya terletak pada bentuk ekornya saat mengembang. Walaupun termasuk ikan yang
sangat agresif dan cenderung mempertahankan daerah teroterialnya, tetapi
keindahannya dapat membuat daya tarik kepada orang untuk memeliharanya. Dalam
hal ini ikan cupang juga sangat mudah dalam pemeliharaan nya.
3.2
Saran
Dalam membudidaya ikan cupang sebaiknya selalu
mengecek kualita airnya karena kualitas air sangat penting bagi kesehatan ikan
cupang tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
·
https://elfianpermana010.wordpress.com/2013/01/08/laporan-budidaya-ikan-cupang/amp/
Komentar
Posting Komentar